BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Forum Pemuda dan Mahasiswa Bekasi melakukan aksi unjukrasa didepan kantor PDAM Tirta Bhagasasi, Kota Bekasi, Selasa (20/5/2014). Mereka menuntut agar PDAM Tirta Bhagasasi bisa transparans terkait kontrak Kerjasama dengan perusahaan asal Lebanon, PT. Moya Asia & PT. Bumi Putera Jaya (BUMD), dalam proyek peningkatan & modernisasi Instalasi Pengolahan Air Minum senilai Rp 175 Miliar, pada tahun 2011 dgn masa Konsesi selama 25 tahun.
Koordinator aksi, Alvian mengatakan Selama 25 tahun Kerjasama, tidak ada pembagian keuntungan yang jelas tiap bulan atau pertahun dengan PT. Moya Asia dalam peningkatan PAD Bekasi (Kota & Kabupaten). “Kami melihat dalam kerja sama tersebut tidak ada Kejelasan dalam pengucuran dana wajib untuk rehabilitasi instalasi PDAM setiap 5 tahun dari Investor. lalu kemana pengucuran dana tersebut?,” ungkap Alvian dengan nada tinggi ketika melakukan orasinya.
Selain transparansi kontrak dengan pihak swasta, pendemo juga menilai kualitas standarisasi air minum bersih dan instalansi tidak jelas uji kelayakannya. Bukan hanya itu saja pembangunan Water Tratment Plant (WTP) PDAM Tirta Bhagasasi di wilayah Babelan, proyek investasi senilai Rp 34 Miliar diduga tidak mengikuti prosedur yang berlaku. “Kami menuntut Dirut serta pejabat PDAM untuk mengevaluasi kontrak kerjasama PDAM dengan swasta dalam peningkatan PAD Bekasi dan kualitas Air Minum Bersih serta Uji kualitas Standarisasi Air Minum Bersih serta kelayakan instalasi yang telah di modernisasi,” tambahnya lagi.
Dalam aksi ini Mahasiswa juga meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Mengaudit Keuangan PDAM Tirta Bhagasasi dari Tahun 2011 hingga sekarang serta menindak tegas oknum yang bermasalah. Sampai berita ini diturunkan, pihak pendemo sedang mediasi dengan pihak PDAM Tirta Bhagasasi. (wok)