CIKARANG PUSAT – Kebutuhan masyarakat akan bahan pokok selama bulan Ramadhan selalu meningkat setiap tahun.
Kepala bidang Evaluasi, Pengendalian dan Promosi Pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Donny Sirait menyampaikan sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional di Kabupaten Bekasi mulai merangkak naik. Harga barang pokok berpotensi naik signifikan seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat mendekati bulan suci Ramadan.
“Kenaikan harga kebutuhan pokok jelang memasuki bulan suci ramadhan pasti ada, lantaran tingginya permintaan dari konsumen karena adanya peningkatan arus barang yang masuk ke pasar,” kata Donny Sirait belum lama ini.
Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, senantiasa memonitor pergerakan harga bahan pokok serta meminta laporan dari setiap pasar yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi satu pekan sekali.
“Kenaikan harga tidak hanya terjadi menjelang masuk bulan ramadhan atau hari raya saja, terkadang hari biasa pun juga ada kenaikan lantaran tingginya permintaan tadi. Kita tidak bisa melarang kenaikan harga yang dilakukan pedagang, sebab barang yang di jual milik pedagang sendiri bukan milik pemerintah,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, tambah dia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga barang pokok dengan cara melakukan operasi pasar. Upaya serupa juga telah dilakukan setiap tahunnya.
“Operasi pasar yang dilakukan pemerintah adalah guna mengendalikan harga barang kebutuhan pokok dengan tujuan untuk menstabilkan harga sebagaimana ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan,” tandasnya.
Adapun komoditas pangan yang berpotensi mengalami kenaikan harga biasanya adalah barang yang mudah di konsumsi cepat seperti telur, daging, ayam, bawang, minyak, dll.
“Kenaikan harga kebutuhan pokok itu beda-beda nilainya, ada yang naik 30 persen, lalu ada yang naik 50 persen bahkan 100 persen. Semua harga barang pasti alami kenaikan, karena pedagang tahu kalau kebutuhan menjelang hari raya akan meningkat,” ungkapnya.(*)