BNK Bekasi Jadwalkan Test Urine PNS di 12 Kecamatan

Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu
Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu

BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Setelah melakukan penyuluhan terhadap para pelajar mengenai bahaya narkoba, Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi berencana melakukan test urine terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS), di dua belas kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
“Insyaallah di bulan ini kita akan melakukan test urine kepada PNS di 12 kecamatan,” kata Ketua BNK Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu kepada beritabekasi.co.id, Sabtu (21/06/2014).
Menurut Syaikhu, pengetesan urine tersebut akan dilakukan secara sample atau random. Dan untuk itu pihaknya telah melayangkan surat ke semua kecamatan yang terkait, dalam rangka membantu Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4DN) bagi aparaturnya.
“Kita sudah mengirim surat kepada para camat, menyangkut kegiatan untuk aparaturnya membantu P4DN,” ujarnya.
Mengenai data kasus penyalahgunaan narkoba, Syaikhu menjelaskan, di tahun 2013 cenderung menurun. Sedangkan untuk tahun 2014 ini pihaknya belum melakukan pendataan, sehingga belum bisa dilakukan pembandingan.
“Kalau secara pendataan, kasus ini menurun di tahun 2013. Sedangkan tahun 2014 ini belum ada pendataan, jadi belum bisa dibandingkan,” ungkapnya.
BNK Bekasi sendiri, lanjutnya, merupakan intitusi yang rutin melakukan pencegahan dan sosialisasi, mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya. Kegiatan yang dilakukan pun kebanyakan bersifat sosialisasi.
“Kalau pun nanti kita melakukan sampling untuk test urine dan sebagainya, itu dalam upaya rehab perbaikan,” tegasnya.
Syaikhu menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan aparat kepolisian khususnya satnarkoba, untuk melakukan razia pada momen-momen tertentu. Dan bagi mereka yang terjaring sebagai pengguna, pihaknya mengupayakan untuk dilakukan rehabilitasi.
“Sepanjang kasus bagi pengguna kita upayakan untuk direhab, terkecuali bandar tidak bisa ditolelir lagi,” katanya.
Dan untuk program BNK Bekasi yang belum terealisasi hingga saat ini, Syaikhu mengatakan pihaknya berencana menyelenggarakan kegiatan Hari Narkoba Internasional (HANI), yang sedianya dilakukan sekitar bulan Juli mendatang.
“Namun karena Juli ini kita berhadapan dengan Ramadan, jadi kemungkinan kegiatan akan diundur setelah Lebaran,” pungkasnya.
(Bam)