BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Berbagai isu mencekam beredar di masyarakat seperti kerusuhan yang akan terjadi saat pengumuman hasil pemilihan presiden pada tanggal 22 Juli 2014 nanti tidak membuat Kominda (Komunitas Intelejen Daerah) Kota Bekasi kehilangan akal.
Kegiatan Silaturahmi Ormas (Organisasi Masyarakat) se-Kota Bekasi yang di fasilitasi oleh Kominda Kota Bekasi dianggap sebagai langkah tepat untuk menjaga stabilitas dan membuat suasana tetap damai di Kota Bekasi.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Polresta Kota Bekasi sore tadi ini diawali dengan paparan dari Ketua Harian Kominda Kota Bekasi, Kompol Maryono.
Dalam paparannya, Maryono menerangkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan perdamaian serta mengingatkan semua ormas agar tidak mudah termakan isu dan hasutan negatif oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami undang 20 organisasi massa agar bisa duduk bersama dan berkepala dingin dalam menyikapi hasil dari pilpres tanggal 22 Juli nanti, jangan mudah terhasut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Maryono menerangkan bahwa Kominda telah mendeteksi dini akan adanya potensi gangguan keamanan terkait pengumuman hasil pilpres nanti. Kemudian pihaknya berinisiatif mengundang tokoh-tokoh pemuda dan organisasi se-Kota Bekasi dengan mengucapkan ikrar bersama bersatu untuk negeri.
“Kami telah mendeteksi akan adanya potensi gangguan keamanan terkait pengumuman hasil pilpres nanti, Oleh karena itu kami mengundang tokoh pemuda dan organisasi se-Kota Bekasi untuk beramah tamah dan berikrar, Bersatu untuk Negeri,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Intelejen Polres Bekasi Kota ini
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi, King Vidor, mengaku pihaknya menyambut baik inisiasi yang di gagas oleh Kominda Kota Bekasi.
“Kami menyambut baik ikrar Bersatu untuk Negeri yang di gagas Kominda demi terciptanya suasana damai di Kota Bekasi,” ujar King.
King juga berharap agar semua pihak mampu menahan diri dan menerima apapun hasil pemilu presiden yang akan diumumkan tanggal 22 Juli nanti.
“Kami berharap semua pihak dan elemen mampu menahan diri dan tidak berbuat anarkis, siapapun yang menang nanti itulah Presiden pilihan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
(wok)